Jumlah traffic dari sebuah website adalah hal yang sangat penting. apalagi untuk para blogger dan IM , karena banyak hal yang kita dapat lakukan dengan mengetahui jumalh traffic pengunjung dari sebuah website. misal untuk para blogger bisa menjadi acuan dan optimasi lalu juga untuk para pemasang iklan , dia harus tahu berapakah traffic pengunjung dari website tersebut dan menilai apakah sesuai dengna budget.
Namun biasanya informasi itu bersifat privat , hanya bisa di liat oleh si pemilik website . itupun diharuskan si pemilik website memasang script tertentu. Oleh karena itu kali ini saya akan memberikan tips bagaimana cara melihat traffic pengunjung suatu website dengan mudah bahkan bagi anda yang bukan admin website tersebut. berikut caranya
2. lalu masukkan link website pada kotak yang tersedia
3. Maka selanjutnya akan tampil informasi website tersebut, tidak hanya soal traffic pengunjung tapi juga ada informasi traffic resource dan lain lain
Sebenarnya banyak website yang menyediakan fitur untuk mengetahui traffic suatu website namun data yang ditampilkan tidak akurat. dan saat ini yang paling akuratn menurut saya SimilarWeb ini. oke sekian artikel kali ini jangan lupa follow kami di facebook.
Pada artikel sebelumnya saya sudah membahas tentang Tampilan default wallpaper Ubuntu dari awal rilis . namun tidak hanya tampilan wallpaper yang unik setiap rilisnya, ubuntu juga memilih Maskot dan Nama unik. Untuk itu kali ini saya akan membahas tentang Daftar Maskot dan Nama Versi Ubuntu dari awal rilis hingga saat ini .
Ubuntu merupakan salah satu distro Os linux yang banyak digunakan. selain karena memilki UI yang mudah, ubuntu juga memberikan supportnya dengan cara setiap 6 bulan sekali, rilis update terbaru tepatnya di bulan ke 4 dan bulan ke 10. Dan disetiap updatenya sama seperti Android, Ubuntu juga punya maskot dan nama versinya yang unik yaitu berdasarkan nama-nama hewan. oke langsung ajah berikut daftarnya
Daftar Maskot dan Nama Versi Ubuntu dari Awal Rilis
Sebelumnya saya sudah membahas tentang Cloud Computing , salah satu teknologi yang sedang sangat berkembang di indonesia. masih berkaitan dengan dunia virtualisasi kali ini saya akan sedikit menjelaskan tentang pengertian Hypervisor. oke check it out…
Pengertian Hypervisor
Hypervisor adalah sebuah teknik virtualisasi yang memungkinkan beberapa operating system untuk berjalan bersamaan pada sebuah host. Dikatakan teknik virtualisasi karena OS yang ada bukanlah sebuah OS yang sesungguhnya, hanya sebuah virtual machine saja. Tugas dari hypervisor adalah untuk mengatur setiap operating system tersebut sesuai dengan gilirannya agar tidak mengganggu satu dengan yang lainnya. Terkadang, hypervisor juga disebut sebagai Virtual Machine Management (VMM), sesuai dengan tugasnya dalam mengatur beberapa virtual machine.
Pada setiap jenis komputer, seperti cluster computing, grid computing, PC ataupun mainframe, memiliki OS yang berbeda satu sama lain karena memiliki sistem yang juga berbeda. Setiap OS tersebut di desain sesuai dengan kebutuhan dari sistem masing masing. Untuk Hypervisor sendiri, didesain lebih mirip OS untuk mainframe dari pada Windows OS. Hal ini dikarenakan sebuah hypervisor, harus bisa mengatur beberapa sistem sekaligus, layaknya sebuah host melayani beberapa client pada mainframe.
Pada cloud computing, bukan hanya satu sistem saja yang harus diatur.Maka dari itu digunakanlah sebuah Hypervisor sebagai OS dari cloud computing. Hypervisor bertugas untuk mengatur beberapa virtual machine ini sehingga nantinya sebuah cloud computing bisa berjalan dengan baik.
Singkatnya tugas dari Hypervisor adalah untuk menjalankan dan mengatur Virtual Machine
Jenis Hypervisor
Secara umum Hypervisor di bagi menjadi 2 jenis yaitu: Baremetal Architectur yang dikenal dengan hypervisor tipe 1 dan Hosted Architecture yang dikenal dengan hypervisor tipe 2
Hypervisor Type 1 (Baremetal Architecture)
Hypervisor tipe ini berjalan langsung diatas perangkat keras server, artinya tidak di perlukan sistem operasi lain untuk menjalankan hypervisor tipe 1 ini . dengan begitu hypervisor memiliki akses langsung ke hardware tanpa harus melewati OS.Contoh hypervisor tipe 1 adalah VMware ESXi. Kalau dilihat dari teknik virtualisasi yang digunakan, jenis satu ini adalah jenis hardware assisted.
Hypervisor Type 2 (Hosted Architecture)
Hypervisor tipe ini berperan sebagai software untuk menjalankan dan mengatur virtual machine. Akses resource hardware yang dibutuhkan oleh virtual machine harus melewati OS.Contoh hypervisor tipe 2 adalah VMware Server. Berbeda dengan tipe 1, tipe 2 ini lebih cenderung ke OS assisted hypervisor (para virtualization) dan juga full virtualization.
Tidak dapat di punggkiri lagi teknologi CLoud Computing semakin berkembang di indonesia, di buktikan dengan mulai banyaknya perusahaan yang menyediakan jasa layanan cloud computing. Perusahaan penyedia jasa layanan awan ini dinamakan Cloud Service Provider.
Namun bagaimana anda bisa memastikan dalam memilih perusahaan Cloud Service Provider yang tepat dan dapat mendukung untuk mencapai tujuan perusahaan anda? Kami menyarankan anda mengevaluasi Cloud Service Provider dengan 10 kriteria di bawah ini
Daftar Isi
12 kriteria Cloud Service Provider
1 Harga
Jasa layanan Komputasi Awan (Cloud Services) masih merupakan jasa yang sangat baru. Harga yang di tawarkan akan memiliki berbagai satuan yang berbeda-beda. Pastikan anda mengerti apa sebenarnya dari harga yang di tawarkan. Walaupun semua dari penyedia jasa menawarkan “pay as you use” beberapa ketentuan dibawah ini harus diperhatikan. Apakah harga yang ditawarkan dalam satuan bulanan? Apakah memungkinkan anda hanya memakai service dalam hitungan jam saja? Adakah minimum pemakaian yang akan dikenakan kepada anda?
2 Performance
Salah satu pertimbangan perusahaan dalam menggunakan komputasi awan adalah performa server. Mendapatkan akses yang cepat ke aplikasi Anda di cloud merupakan tantangan besar bagi CSP karena hal ini sangat bergantung ke banyak faktor.
Issue performa termasuk kedekatan geografis dimana aplikasi disimpan ke end user, performa jaringan baik didalam cloud datacenter maupun keluar masuk datacenter, serta kecepatan I/O antara layer komputasi (server) dengan storage yang digunakan. Beberapa penyedia laporan riset seperti CloudSleuth dan CloudHarmony melakukan riset untuk menghitung performa Cloud Service Provider dari lokasi yang berbeda dan use case yang berbeda pula.
3 Keamanan data
Keamanan data perusahaan merupakan faktor penting ketika Anda memutuskan untuk menggunakan layanan awan. Cloud Service Provider harus memiliki standar keamanan yang terus diupdate dan dimonitor secara berkala. Keamanan data yang harus diperhatikan termasuk firewalls, anti virus, multifactor user authentication, enkripsi data, dan audit keamanan secara rutin. Anda juga bisa bertanya ke Cloud Service Provider siapa saja di dalam perusahaan tersebut yang memiliki akses ke datacenter / server dan apakah mereka melakukan pengecekan latar belakang karyawan untuk menghilangkan kemungkinan kriminalitas dan pencurian data.
4 Transparansi di dalam biaya pemakaian
Anda harus memastikan apakah Anda akan di kenakan biaya-biaya yang lain. Biaya untuk sewa CPU, Memory and Storage sangat mudah di perbandingan tetapi anda jika anda akan dikenakan biaya-biaya yang lain seperti network, backup, technical support, total sewa anda akan membengkak.
5 Biaya dari konektivitas jaringan: outbound and inbound data transfer
Tanpa sadar anda dikenakan biaya network pada saat anda mentransfer data, untuk itu anda harus mengerti bagaimana Cloud Service Provider (CSP) membebankan biaya konektivitas kepada anda. Beberapa CSP mebebankan biaya data transfer inbound dan outbound, ada pula yang hanya membebankan outbound, bahkan beberapa local Cloud Service Provider tidak membebankan biaya data transfer karena data center berada dalam di Indonesia (dengan mempergunakan konektivitas IIX)
6 Service Level Agreement
Beberapa Cloud Service Provider menawarkan tingkat SLA yang tinggi kepada pelanggan. Sebagai catatan bahwa di banyak Cloud Service Provider, SLA seringkali dihitung hanya saat service mengalami kegagalan, bukan total semua ketersediaan layanan saat bulan berjalan. Cloud Service Provider harus dapat menjelaskan bagaimana rencana mereka untuk dapat memenuhi SLA yang di komit kepada pelanggan. Apakah mereka mempunyai penalty pada saat SLA tidak bisa dipenuhi?
7 Infrastruktur Datacenter
Apakah Cloud Service Provider yang anda pilih memiliki infrastructur datacenter sendiri? Kepemilikan infrastuktur datacenter memudahkan dan memberikan fleksilibilitas penyediaan jasa kepada anda.
8 Standard dan Sertifikasi
Standard dan sertifikasi apa yang di miliki oleh Cloud Service Provider? Beberapa sertifikasi yang berhubungan dengan Cloud Service Provider seperti ISO 27001 untuk information security, ISO 9000 untuk quality management, dan ISO 20000 IT service management.
9 Elasticity : Scale up and Scale out
Flexibilitas yang disediakan oleh Cloud Service Provider mengizinkan perusahaan anda dapat menangkap setiap opportunity yang datang dengan tiba-tiba. Ada harus mengetahui seberapa cepat CSP dapat menjawab kebutuhan untuk memperbesar dan memperkecil system yang disewakan.
10 Local Support
Ketersediaan local support dapat menentukan keberhasilan anda pada saat migrasi menuju kepada cloud infrastruktur yang baru. Kualitas dari local engineer yang membantu anda pada saat aplikasi kritikal Anda bermasalah membuat anda menjadi lebih yakin dalam penyelesaiannya. Komunikasi dengan bahasa Indonesia pada saat menyelesaikan permasalahan membuat waktu yang diperlukan untuk down-time menjadi lebih singkat.
11 Monitoring pada services dan security
Salah satu kelebihan dari mempergunakan Cloud Service adalah system yang anda pergunakan akan di monitor secara menyeluruh dan terus menerus. System pemonitoran ini dilaukan tidak saya oleh system tetapi oleh operation center yang 24×7. Anda juga bisa menayakan apakah CSP juga melakukan monitoring pada CyberSecurity. Dan pastikan apakah Anda dapat memperoleh laporan bulanan terdahap service yang Anda gunakan.
12 Ketersediaan API
Adakah ketersedian Application Programming Interface (API) untuk anda melakukan automatisasi. Dengan mempergunakan API Anda mempunyai keleluasaan untuk mengkontrol dan menghubungkan Cloud Computing Resources dengan aplikasi yang anda jalankan.
Setelah sekian lama tidak menulis akhirnya ada kesempatan dan niat juga untuk menulis lagi, oke untuk kali ini saya mendapatkan bahan tentang 10 perusahaan IT dengan tingkat kesulitan wawancara yang paling tinggi .
baru-baru ini Jobplanet mengeluarkan hasil riset tentang tingkat kesulitan wawancara dan tingkat kepuasan karyawan paling tinggi.
Dalam riset ini, Jobplanet menggunakan sampel 900 perusahaan TI yang telah terdaftar dalam situsnya dan menganalisis informasi dari 3.500 orang responden yang pernah menjalani proses wawancara di perusahaan TI yang termasuk dalam sampel.
Seluruh informasi dikumpulkan sejak Agustus 2015 hingga akhir April 2016 melalui situs Jobplanet.com.
“Berdasarkan analisis kami, kesepuluh perusahaan TI dengan tingkat kesulitan wawancara kerja yang cukup tinggi itu juga memiliki tingkat kepuasan karyawan yang terbilang tinggi dan di atas rata-rata,” ungkap Kemas Antonius, Chief Product Officer Jobplanet di Indonesia, dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, belum lama ini.
Namun tidak seperti yang saya bayangkan juga ternyata google tidak berada di urutan pertama , karena selama ini yang saya tahu untuk masuk google itu sangat sulit. oke langsung ajah
daftar 10 perusahaan TI dengan tingkat kesulitan wawancara tertinggi, beserta dengan tingkat kepuasan karyawan mereka:
Untuk mencari nilai maksimal pada suatu tabel, kita dapat menggunakan perintah SELECT MAX, Untuk mencari nilai minimal menggunakan SELECT MIN, dan untuk Nilai Rata-rata menggunakan SELECT AVG.
Contoh :
TABEL 1 (Rangkuman_Nilai):
Nama
Nilai
Dwiky
74
Yoga
72
Ilham
88
Efendi
94
Ratna
75
Mega
75
Yoyo
75
Dari tabel diatas misalnya kita ingin menampilkan nama dengan nilai terbesar. Berikut ini query untuk memanggilnya :
Subquery merupakan suatu query seperti halnya query biasa yang berjalan di dalam query induk / master. Sub query dapat digunakan untuk mengambil suatu data di field / kolom pada tabel lain. Misalnya kita memiliki tabel seperti berikut :
Tabel 1 : (Identitas)
Nama
No_Telp
Pekerjaan
Kode_Kota
Dwiky
0219857348
Developer
JKT01
Ilham
0219378474
Developer
JKT01
Wilda
0219374556
Akuntan
BDG01
Tabel 2 : (Data_Kota)
Kode_Kota*
Nama_Kota
JKT01
JAKARTA
BDG01
BANDUNG
DPS02
DENPASAR
Disini kita memiliki 2 tabel, Tabel 1 diberi nama Identitas dan Tabel 2 diberi nama Data_Kota
Kemudian kita ingin menampilkan Nama Kota pada Tabel 1. Sedangkan Tabel 1 tidak memiliki kolom “Nama_Kota”, untuk itu kita dapat menggunakan Subquery untuk menampilkan Kolom Nama Kota.
T1 Merupakan Alias untuk Tabel Identitas dan T2 merupakan Alias untuk tabel Data_Kota
Alias tersebut digunakan untuk mempermudah menuliskan nama tabel. Selain itu pada tabel 1 dan tabel 2 terdapat nama kolom/field yang sama dan keduanya dipanggil bersamaan pada satu query sehingga jika tidak memakai Alias, maka sistem database tidak mengetahui yang mana kolom/field milik Tabel 1 dan kolom/field milik Tabel 2.
Mari kita bahas satu persatu maksud dari sub query diatas:
SELECT T2.Nama_Kota
Yaitu Menampilkan Kolom/Field Nama_Kota
FROM Data_Kota T2
Dari Tabel Data_Kota dengan Alias T2
WHERET1.Kode_Kota = T2.Kode_Kota
Yang mana Kode_Kota pada tabel 1(Identitas) sama dengan Kode_Kota pada tabel 2(Data_Kota)
AS Nama_Kota
Yang hasil dari querynya diberi nama kolom Nama_Kota